Lirik Lagu Salahkah Mengalah - Fiersa Besari

Fiersa Besari - Salahkah Mengalah


Lagu Salahkah Mengalah menjadi lagu baru Fiersa Besari yang ia ciptakan sendiri. Lagu tersebut ia nyanyikan dengan iringan biola dari Maya Mangleka. Liriknya sendiri sangat puitis dan berkisah tentang realita kehidupan nyata yang terjadi selama ini di masyarakat.

Selain lagu Salahkah mengalah, baru-baru ini Fiersa Besari kembali merilis lagu baru berjudul Terima Kasih dan Maaf yang ia tujukan untuk istrinya tercinta.

Penyanyi Fiersa Besari
Judul Lagu Salahkah Mengalah
Album Lagu Puitis
Pencipta Fiersa Besari

Fiersa Besari Instagram
Foto Instagram Fiersa Besari 2018


Lirik Salahkah Mengalah - Fiersa Besari


Download lagu dan chord gitar tidak disediakan di blog ini. Lirik Lagu Salahkah Mengalah - Fiersa Besari, ini merupakan koleksi lirik terbaru 2018 dari KITAB LIRIK LAGU. Untuk mendapatkan Lagu "Salahkah Mengalah - Fiersa Besari" anda bisa membelinya melalui media digital seperti iTunes, Jook, Langit Musik, Spotify, Deezer dan media pembelian musik lainnya. Berikut adalah selengkapnya "Fiersa Besari - Salahkah Mengalah" Lyrics

Baca juga lirik lagu Indonesia terbaru lainnya : Lirik Lagu Aghi Dores - Cintamu Belum Berakhir

Fiersa Besari - Salahkah Mengalah Lirik

Ledakan amarah di mana-mana
Di dunia nyata dan juga maya
Membenci demi sesuatu yang suci
Menghina yang semestinya di bina

Anak kecil meniru-niru kita
Dengan bangga memainkan senjata
Mereka bertanya dimana bapak
Mati demi membela entah apa

Kita manusia
Darah kita merah
Sesungguhnya tak banyak berbeda

Semestinya merangkul bukan saling memukul
Semestinya memeluk bukan saling menusuk
Warna kulit berbeda keyakinan berbeda
Memang kenapa memang kenapa
Kita saudara

Sementara remaja kejar gengsi
Sibuk berselfie demi eksistensi
Kepedulian hanyalah sedangkal
Like dan comment di media sosial

Buku didiamkan alam ditinggalkan
Kebohongan disebarluaskan

Harus separah apa luka dan air mata
Agar kau lihat ada yang salah dengan kita
Semestinya merangkul bukan saling memukul
Semestinya memeluk bukan saling menusuk
Warna kulit berbeda keyakinan berbeda
Memang kenapa memang kenapa
Kita saudara
Kita saudara

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama